Untuk
menanggapi apa yang telah dimuat oleh sdra Jack Butu selaku Anggota DPO
Rumpun Pelajar Mahasiswa Siriwo Mapiya Piyaiye Topo & Wanggar (RPM
SIMAPITOWA) di Jayapura di Facebook Komunitas Dogiyai itu saya menulis beberapa kata:
Sebelumnya
saya akui bahwa pertandingan antara Dogiyai FC Vs Lanny Jaya FC dalam
pertandingan IPMMEE Cup itu, semua pemain dari asal Lembah Hijau Kamuu
dan tiga orang dari luar;
Saya berani membalas tulisanmu juga dengan tulisan sederhanaku ini dengan beberapa alasan;
¬
Sdra Jack Butu dan RPM Simapitowa bukan orang dan bukan organisasi
barudi tanah Port Numbay, Sdra Jack Butu tahu kalau setiap tahun pada
bulan September selalu ada turnamen Cup. Bukan?
¬ Sebelum
turnamen ini berlangsung, kami dari Lehim pernah undang sdri/I
Simapitowa namun tidak pernah memenuhi undangannya. Undangan itu untuk
agendanya yaitu tentang Turnamen IPMMEE Cup (perekrutan pemain dan
biaya pertandingan), bertempat Asrama Nabire Putra Kamkey.
¬
Secara lisan juga telah disampaikan kepada beberapa orang dari
Simapitowa termasuk sdra Jack Butu, kalau kita latihan bersama di
lapangan sepak bola Teruna Bakti atau PLTD namun teman-teman dari
Simapitowa termasuk sdra Jack Butu tidak pernah datang. SALAH SIAPA?
¬
Sdra Jack Butu sebagai Senior dari RPM Simapitowa juga tahu kalau tahun
lalu pernah latihan bersama di Lapangan Teruna Bakti tanpa diarahkan
oleh siapa-siapa . Kenapa tahun ini tidak datang selama yang lain
latihan?
Karena tahun lalu itu kita bersama-sama tanpa undangan. Bukan?
¬
Berdasarkan
beberapa alasan diatas, maka saya menulis beberapa catatan untuk
tanggapi tulisan sdra Jack Butu sebagai Anggota DPO dan RPM SIMAPITOWA
di Jayapura yang telah dimuat didunia internet Facebook Komunitas
Dogiyai bahwa:
- Saya sebagai salah satu anggota (Mahasiswa) dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Lembah Hijau Kamuu di Jayapura, saya menilai sdra Jack Butu sebagai orang yang pemikirannya dangkal.Mengapa?
Karena masalah sepeleh itu (perekrutan
pemain Dogiyai Putra) dibawah kedalam internet yang juga membawa nama
organisasi, sehingga saya sangat menyesal sekali.
- Saya juga sebagai anggota DPO dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Lembah Hijau Kamuu di Jayapaura menyampaikan bahwa, perekrutan pemain Dogiyai Putra bukan merupakan program kerja dari Ikatan/ organisasi, sehingga perekrutan pemain tidak dilakukan sama sekali atas nama Organisasi ikatan Lembah Hijau Kamuu di Jayapura.
- Saya sampaikan lagi kepada semua bahwa, perekrutan pemain itu sama sekali tidak pernah dibatasi oleh siapapun dengan cara apapun. Setahu saya, perekrutan pemain itu dilakukan di Lapangan PLTD Waena dan Lapangan Teruna Bakti sperti tahun lalu, itu juga sama sekali tidak secara tertutup. Yang menjadi pertanyaan buat saya adalah, mengapa teman-teman dari RPM Simapitowa tidak pernah datang ke lapangan?
Setahu saya
juga, perekrutan pemainnya seperti tahun lalu, yaitu siapapun (pemain
Bola asal Dogiyai di Jayapura) datang saja dan akan dimasukkan nama dan
akan diserahkan ke Panitia IPMMEE Cup. Selama ini terkesan, teman-teman
dari RPM Simapitowa tidak pernah membuka diri untuk datang bergabung,
sehingga jangan salahkan siapa-siapa karena itu salah sendiri.
- Saya sebagai mahasiswa asal Lembah Hijau Kamuu di Jayapura sangat menyayangkan sekali sikap sdra Jack Butu yang masalah sepeleh ini saja dilakukan dengan cara seperti ini (muat di internet) dengan membawa nama organisasi sedangkan masalah yang besar yang terjadi seperti Penggelapan dana 40 juta oleh sdra Didimus Tebay selaku Ketua RPM Simapitowa tahun 2009-2011 pada bulan Maret tahun 2011 tidak pernah bicara/angkat suara sama sekali. Pada hal uang itu milik bersama Pelajar Mahasiswa Dogiyai di Jayapura. Karena sebelumnya itu, dari Asrama Kamuu kita telah sepakat bersama untuk kita sama-sama kembalikan uang itu ke Pemda Dogiyai dan kita buat Press Release (saya punya masih ada kalau sdr masih tidak percaya) namun sdra Didimus Tebay selaku Ketua RPM Simapitowa tahun 2009-2011 telah mengambil uang Rp 40 juta di Nabire dan uang itu hingga sekarang belum bertanggung jawab.
Yang
jadi pertanyaan bagi saya buat Sdra Jack Butu, Mengapa sdra menutup
kesalahanmu sendiri (fatal yang merugikan orang banyak/ masalah
besar)lalu pergi buat masalah sepele itu menjadi besar, apalagi nama
dibawa nama organisasi lagi? Ada apa dibalik semua ini? Sdra dibayar
berapa?
Seandainya sdra Jack Butu punya pikiran yang luas, pasti
datang kepada mereka yang telah merekrut pemain-pemain lalu bicara
baik-baik sebagai kaum intelektual disana, karena kita semua pelajar
mahasiswa asal Dogiyai sebagai satu daerah jadi walaupun kita bicara
juga tidak akan panjang dan pemain-pemain lain dapat menyusul.
Jika
lakukan hal seperti ini (muat berita hal yang kecil) itu menimbulkan
perpecahan antara kita sendiri dan saya berani katakana bahwa sdra Jack
Butu dengan sengaja memprovokasi saudara/I yang lain. Atau jangan
sampai Sdra Jack Butu yang diprovokasi oleh orang?
- Jika anda memang betul-betul DPO RPM SIMAPITOWA, cara untuk menyelesaikan persoalan itu bukan begitu, tapi datang duduk bersama lalu bicara bersama.
Sdra Jack Butu sebagai senioritas dari RPM
Simapitowa dan lebih dari itu sebagai senioritas dari Dogiyai, jangan
membuat kekacauan bagi kami yang adik-adik. Memang apa yang saudara
tulis itu benar, tapi itu bukan persoalan besar dan dapat diselesaikan
secara baik-baik dan jika ada pemain lain, dapat menyusul dari belakang.
- Saya himbau kepada semua para senioritas asal Dogiyai dimana saja lebih khususnya di Jayapura sangat mengharabkan JANGAN MEMBUAT PERPECAHAN BAGI KAMI YANG ADIK-ADIK. Kami sangat ingin bersama-sama. Kami sangat ingin bersama merasakan kehidupan di dunia rantauan. Kami sangat ingin bergandengan tangan untuk maju bersama kearah yang lebih baik demi tanah tercinta, demi masa depan yang baik buat, Dogiyai dan kami juga sangat ingin bersama belajar hal apa saja demi mewujudkan Dogiyai Dou Ena dikemudian hari.
- Kepada kita yang masih adik-adik, baik itu dari Mapiya maupun Kamuu jangan pernah ikut seperti hal itu, kita harus berpikir matang sebelum melakukan sesuatu. Kita semua saudara kandung, KAMUU MAPIYA (Dogiyai). Jangan pernah mengedepankan ISME, karena hasilnya akan fatal.
- Lebih dan kurang mohon maaf.
Oleh Philemon Bunani Keiya
Anggota DPO FK-PMLHK di Jayapura..
Jika
siapa saja yang merasa tersinggung denga tulisan saya, saya selalu ada
di Waena, dan saya juga siap bertanggung jawab dengan tulisan saya.
0 komentar:
Posting Komentar